Oleh sebab itu, pemerintah merasa perlu melengkapi pejabat di daerah dengan kendaraan yang sesuai dengan keperluan tersebut. Ada banyak pilihan kala itu, tetapi Pemerintah memutuskan untuk menggunakan VW Tipe 181 sebagai kendaraan dinas pejabat di daerah, dengan pertimbangan sebagai berikut :
- Kendaraan ini memang di desain untuk segala medan ( all-track),walaupun tidak untuk off road kelas berat tapi mampu melewati berbagai jenis jalan.
- Fleksibel, karena dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan.
- Terbukti kuat dan tangguh,karena kendaraan ini digunakan juga oleh angkatan darat Jerman.
- Modelnya sederhana, dan mudah dipelihara.
Dengan ciri khas yang sangat mudah dikenali yaitu cat berwarna oranye serta penumpang yang terlihat gagah dengan seragam pemimpin wilayah (Camat), bertahun-tahun kendaraan ini lalu lalang di hampir seluruh wilayah Indonesia dan menjadi memory yang sulit untuk dilupakan. Tidak mengherankan nantinya VW Tipe 181 ini lebih dikenal sebagai “ VW Camat”.
Kepopuleran VW Camat tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di banyak negara di seluruh dunia. Terbukti dengan banyaknya nama yang disematkan untuk kendaraan ini, seperti : Kurierwagen di Jerman, Trekker di Inggris, Thing di Amerika Serikat, Mehrzweckwagen (multi-purpose wagon/vehicle), Pescaccia, sedangkan sebutan sebagai “Safari” berasal dari Negara Meksiko.
Dari sejak lahir, VW Safari adalah tipikal kendaraan militer . Pintu-pintunya terbuat dari baja yang mudah di bongkar pasang. Jendelanya dapat dilepas dengan mudah tanpa menggunakan alat. Kaca depannya dapat dilipat. Interiornya sederhana namun fungsional. Kursinya model datar. Semua perlengkapan mengingatkan kita pada kendaraan Jeep produksi Amerika yang sangat terkenal itu bukan ?.
Hal tersebut tak lepas dari sejarah VW Safari, yang dimulai saat Angkatan Darat Jerman memesan kendaraan operasional kepada pabrik mobil Volkswagen. Pihak Angkatan Darat Jerman memerlukan kendaraan militer yang tangguh,murah dan mudah dirawat.
Persyaratan ini coba dipenuhi oleh Volkswagen dengan mendesain ulang kendaraan militer yang pernah dibuat untuk keperluan Perang Dunia II, yaitu Kubelwagen. Hasilnya memang sangat berbeda dengan nenek moyangnya Perubahan yang paling nyata terlihat adalah :
- Dashboard dengan model yang lebih modern.
- Panel indikator yang lebih lengkap.
- Menggunakan mesin dengan output 40 hp.
- Transmisi telah menggunakan synchromesh.
- Ban serep terletak di dalam ruang bagasi depan.
- Fender dengan bentuk kotak.
- Pintu yang dirancang ulang dengan engsel di sisi depan, berikut handle pintu dengan bentuk baru (berbeda dengan Kubel yang engselnya dibagian belakang).
- Lampu sorot yang dipasang didalam fender (Kubel diatas fender).
- Penambahan bemper.
- Pilihan model hard-top dan Soft-top
- Penambahan pemanas ruangan.
- Perubahan lain adalah saat dihilangkannya “rear hub reduction gears” pada akhir tahun 1973, serta tidak lagi menggunakan “limited slip differential”.
Untuk mengejar sisi ekonomisnya, Volkswagen memanfaatkan komponen-komponen yang telah digunakan pada produk-produk VW yang lain. Sebagai contoh :
- Lantai (Floorpan) diambil dari VW Tipe 14 (Karmann Ghia).
- Komponen Mekanis, rear-engine platform, transmisi manual, mesin 4 silinder, lampu (headlight), dan panel-panel indikator diambil dari VW Tipe 1 (Beetle).
- Front axle beam, diambil dari VW Beetle yang kemudian di-reinforced (diperkuat).
- Rear axle dengan reduction boxes, diambil dari VW Tipe 2 (Transporter) versi awal.
Hasil rancangan ini mendapat persetujuan dari Angkatan Darat Jerman, oleh Volkswagen desain baru ini diberi kode sebagai VW Tipe 18. Produksi pertama dengan kode VW Tipe 181, dimulai pada tahun 1969, digunakan seluruhnya untuk memenuhi pesanan Angkatan Darat Jerman. Selanjutnya, untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi yang telah ditanamkan, Volkswagen memutuskan untuk memproduksi VW Tipe 181 versi sipil. Launching produk versi sipil ini dilakukan pada tahun yang sama yaitu 1969, dengan mengambil tempat di Francfort’s show room.
VW Camat diproduksi dalam 2 periode. Periode pertama yaitu tahun 1969-1972, seluruhnya diproduksi di Jerman. Sedangkan periode kedua yaitu tahun 1972-1980, produksinya di alihkan ke Mexico, dengan nama VW Safari.
Melalui VW Safari ini, industri mobil Mexico mencatat sejarah, karena untuk pertama kalinya Mexico dapat memproduksi VW sekaligus mengeksport mobil tersebut ke negara Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, kendaraan ini dipasarkan dengan nama sebagai VW Thing, atau “The Thing” saja. Mobil ini cukup populer di Amerika Serikat, khususnya di daerah-daerah yang tidak terlalu dingin karena dianggap sebagai kendaraan convertible dengan harga yang terjangkau.
Untuk memenuhi keinginan konsumen, selain versi standar, Pabrik VW di Mexico juga memproduksi edisi spesialnya yaitu Acapulco. Perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan versi standar adalah penggunaan variasi warna dengan menambahkan garis seperti warna dasar putih dengan paduan garis berwarna oranye,hijau atau biru. Selain itu juga ditambahkan beberapa aksesoris lain yaitu : Running Board, Kain pelapis khusus dan Surrey Top
Di puncak kesuksesannya, pada tahun 1975 VW Thing dihentikan pemasarannya oleh pemerintah Amerika Serikat, karena dianggap tidak dapat memenuhi standar keselamatan sebagai kendaraan penumpang. Jarak antara kursi penumpang dengan kaca depan ( berdasarkan The Windshield Intrusion Rule) dianggap terlalu dekat, sehingga sangat membahayakan penumpang pada saat terjadi kecelakaan.
Perkembangan selanjutnya adalah penambahan versi “Setir Kanan”, yang diberi kode produksi VW Tipe 182. Versi ini dibuat untuk pasar Inggris dan dipasarkan dengan nama VW Trekker. Versi inilah yang nantinya masuk ke Indonesia dan digunakan sebagai kendaraan dinas Camat.
Dari tahun 1969 – 1983 (penjualan versi sipil dihentikan tahun 1980), VW Safari telah diproduksi sebanyak 90,883 unit ( 70,519 unit di Jerman dan 20,364 unit di Mexico). Total unit versi militer yang digunakan oleh Angkatan Darat Jerman saja , sampai dengan tahun 1979 mencapai 15.000 unit, selain 1.000 unit yang dibeli pemerintah Jerman untuk berbagai keperluan. Belum termasuk sejumlah kontrak dengan tentara-tentara dari beberapa negara lain seperti : Austria, Perancis, Belanda, Belgia, Denmark, Marokko, Inggris, Mexico, Portugal, Swiss, dan Amerika Serikat, walaupun hanya digunakan di Jerman saja.
Di Asia, tercatat Kesultanan Brunei pernah memesan beberapa unit VW Tipe 181 versi militer ini, untuk digunakan oleh pasukan pengawal sultan. Venezuela dan Australia juga pernah mempertimbangkan untuk membeli 181, namun entah mengapa mereka mendadak membatalkan pesanannya.
Penggunaan VW Tipe 181 oleh Angkatan Darat Jerman terhitung cukup lama. Sampai dengan tahun 1992, masih ada sekitar 4000-an unit VW 181 yang tetap beroperasi. Bahkan sampai dengan tahun 1999, masih ada beberapa yang beroperasi di ketentaraan Jerman. Ketika tentara Jerman tidak lagi menggunakan VW 181, sebagian kendaraan ini dijual kepada umum dan sebagian disumbangkan ke tentara Turki dan Yunani.
Sepanjang perjalanan sejarahnya, sesungguhnya hanya ada satu model VW Safari, dengan sejumlah variasi penyempurnaan. Mulai pembuatan versi “setir kanan”, penyempurnaan di sistem penerangan, dan penyempurnaan sistem pengendalian gas buang (untuk memenuhi aturan di negara-negara tertentu). Perubahan yang agak besar dilakukan pada tahun 1974, pada bagian transmisi. Transmisi model lama yaitu swing-axle, diganti dengan transmisi model double-jointed axles yang dilengkapi dengan constant-velocity joints.
Sumber :
- ilmuiman.net
- adit303.multiply.com
- wikipedia.org
- mtmfg.com
- flickr.com
- ltv-vwc.org.uk
- productioncars.com
- prewarcar.com
- www.kdf.cz
- forums.pelicanparts.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar