Minggu, 31 Juli 2011

Sejarah Bajaj dan Bemo di Indonesia




Bajaj (biasa dibaca "ba-jai") merupakan kendaraan beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta. Bajaj diketahui berasal dari India. Nama bajaj sendiri sebenarnya merupakan merek salah satu perusahaan otomotif di India, Bajaj Auto. Bajaj menjadi lebih dikenal lagi setelah adanya Bajaj Bajuri, diserial komedi yang bercerita tentang seorang supir bajaj. Belakangan, karena diketahui sebagai sumber polusi, bajaj di Jakarta akan segera diganti dengan kendaraan mini lainnya, contohnya seperti Kancil.

Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang. Untuk di Jakarta, warna bajaj adalah seragam, yaitu oranye. Di pintu depan bajaj, biasanya tertulis daerah operasi bajaj, yang biasanya terbatas pada satu kotamadya saja.

Kapasitas penumpang bajaj adalah dua, atau ditambah satu anak kecil, yang semuanya akan duduk di belakang supir bajaj. Suara bajaj sangatlah memekakkan telinga. Namun, karena fisiknya yang relatif kecil, bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan ibu kota.

Nah, Sekarang si Bajaj udah di kembangin jadi Bajaj BBG.Memang belum semua bajaj berubah jadi yang BBG tetapi bajaj BBG memiliki Suara yang tidak berisik, jalannya halus, dan Lebih cepat(dengan kecepatan kira kira + 185 cc) dan di lengkapi fasilitas Speedometer, Led Netral, RPM Meter, Lampu Cen (kalau Bajaj dulu tidak ada lampu Cen-nya), pintu mirip dengan mobil. Harganya pun sama dengan bajaj biasa.


selain bajaj ada juga yang beroda tiga(dan sejarah):
1.Bemo

Bemo merupakan kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962 di Jakarta untuk menyemarakkan iven olahraga Ganefo. Setelah laku keras di Jakarta, bemo mulai merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia. Kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak karena kendaraan ini sangat praktis dan mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan dapat melaju jauh lebih cepat daripada becak.


Berawal dari Jepang

Bemo adalah salah satu produk dari pabrikan otomotif terkenal Daihatsu. Pabrikan ini dulunya populer sebagai produsen truk kecil beroda tiga. Setelah Toyota mengeluarkan truk beroda empat di tahun 1954 (populer sebagai Toyoace), permintaan atas truk roda tiga Daihatsu terus merosot. Daihatsu kemudian berinovasi mengembangkan kendaraan beroda tiga yang waktu itu boleh dikemudikan pemegang SIM mobil kompak di Jepang. Hasilnya adalah Daihatsu Midget yang mulai dipasarkan tahun 1957. Kendaraan ini berukuran kecil sehingga diberi nama "midget" (kerdil).

Daihatsu Midget lalu diekspor ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Dan, meluncurlah kendaraan Daihatsu pertama di Indonesia: Daihatsu Midget alias Bemo.

Evolusi Prototip Bemo

Model DK mulai dijual 1 Agustus 1957. Kemudi berbentuk stang seperti sepeda motor. Ruang pengemudi dan ruang muatan memiliki atap dari kanvas. Ruang pengemudi tidak berpintu. Panjang keseluruhan: 2.540 mm, lebar keseluruhan: 1.200 mm, tinggi keseluruhan: 1.500 mm. Penumpang maksimum 1 orang. Mesin tipe ZA, dua langkah, berpendingin sistem kipas, kapasitas silinder 250 cc, bahan bakar bensin. Kekuatan maksimum 10 tenaga kuda. Kecepatan maksimum 65 km/jam (spesifikasi dari katalog). Maksimum muatan 300 kg, berat kosong 350 kg. Variasi model berdasarkan model DK: DKA (model awal), DKII, DSV (bagian belakang dibuat kotak), DSAP (kapasitas 2 tempat duduk).

Model MP mulai dijual bulan Oktober 1959. Bagian hidung sebelah dalam menjadi bagian dari ruang pengemudi, dan bentuknya lebih manis dan halus dibandingkan model DK. Model MP mulai menggunakan stir bundar sehingga lebih mudah dikendarai. Ukuran lebih besar dibandingkan model sebelumnya, panjang keseluruhan: 2.970 mm, lebar keseluruhan: 1.295 mm, dan tinggi keseluruhan: 1.455 mm. Kapasitas tempat duduk: 2 orang. Mesin yang digunakan adalah tipe ZA, dan tipe ZD untuk Midget tipe III (kapasitas silinder: 305 cc, kekuatan maksimum 12 tenaga kuda). Model yang diproduksi: Tipe II (mesin tipe ZA), Tipe III (mesin tipe ZD).

* 1960 - Daihatsu memperkenalkan tipe MP4 dengan panjang keseluruhan ditambah 20 cm agar bisa mengangkut muatan lebih banyak.
* 1961 - Midget mulai diproduksi di Pakistan dengan sistem produksi bongkar pasang.
* 1963 - Daihatsu memperkenalkan tipe MP5 dengan ruang muatan yang diperpanjang 10 cm, dan maksimum muatan 350 kg. Tipe ini tidak lagi menggunakan bensin campur, melainkan bensin dan oli yang dipisah.
* 1972 - Produksi Midget dihentikan dengan total kumulatif produksi 336.534 unit, dan separuh dari jumlah tersebut terjual di Asia Tenggara.
* 1996–2001 - Daihatsu memproduksi mobil kompak beroda empat yang disebut Daihatsu Midget II

Sumber: Kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar